Kasus penjarahan di rumah Uya Kuya telah menarik perhatian publik setelah rumah politisi tersebut diserbu oleh massa. Video yang menunjukkan kediaman artis dan anggota DPR di Jakarta Timur didatangi massa pada Sabtu (30/8) malam. Massa berhasil merobohkan pagar rumah Uya Kuya dan masuk ke dalam rumah untuk merampok barang-barang di dalamnya. Terdengar teriakan massa yang meminta untuk merusak rumah dan barang-barang pecah.
Uya Kuya memberikan klarifikasi terkait aksinya menari di gedung MPR/DPR pada saat kenaikan tunjangan DPR RI diumumkan, termasuk tunjangan rumah Rp50 juta per bulan. Menurut klarifikasi Uya Kuya, tarian tersebut tidak ada hubungannya dengan kenaikan tunjangan DPR dan dilakukan sebagai bentuk penghargaan kepada musisi yang tampil.
Meskipun polisi telah memberikan imbauan agar massa membubarkan diri karena tindakannya dianggap pidana, namun jumlah massa yang terlalu banyak membuat polisi kesulitan untuk menghalau mereka. Polsek melaporkan kejadian tersebut kepada Kapolres dan tim gabungan reskrim serta Samapta langsung melakukan penindakan.
Dicky, seorang petugas polisi, memastikan bahwa pengejaran terhadap pelaku lain yang terlihat dalam video atau siaran langsung di media sosial masih terus dilakukan. Penegakan hukum terhadap pelaku penjarahan rumah Uya Kuya sedang berlangsung.
