HomeKesehatanTerobosan Bedah Robotik Hinotori untuk Kesehatan Reproduksi Perempuan

Terobosan Bedah Robotik Hinotori untuk Kesehatan Reproduksi Perempuan

Teknologi bedah robotik memberi dampak signifikan terutama bagi pasien perempuan dengan kondisi ginekologi kompleks. Endometriosis menjadi salah satu kasus yang bisa ditangani bedah robotik. Kondisi ini terjadi ketika jaringan mirip lapisan rahim tumbuh di luar rahim dan menyebar ke organ lain seperti kandung kemih, usus, atau ureter.

“Endometriosis adalah salah satu penyakit yang memengaruhi seluruh bagian panggul. Kondisi ini dapat memengaruhi rahim, kandung kemih, dan usus,” ungkap Dr. Sevellaraja Supermaniam (Selva), Consultant Obstetrician and Gynecologist dari Mahkota Medical Centre saat diwawancara Liputan6.com, Selasa (23/9/2025) di Mahkota Medical Centre.

Operasi endometriosis termasuk prosedur yang sangat menantang. Di sini, spesialis ginekologi tidak hanya menangani organ reproduksi, tetapi juga harus berurusan dengan area yang menjadi domain spesialis lain seperti ahli bedah kolorektal atau urolog. Operasi semacam ini bisa berlangsung hingga enam jam. Dengan sistem bedah robotik, proses ini menjadi lebih ringan.

“Dengan laparoskopi konvensional, pada jam kelima dokter sudah sangat lelah. Ketika duduk dengan robot, bahkan jika membutuhkan waktu lebih lama, dokter bisa beristirahat sejenak,” ungkap Dr. Selva.

Kestabilan kamera yang dikendalikan robot juga memberikan keunggulan keselamatan. Tidak seperti asisten manusia yang bisa lelah dan bergerak tidak sengaja, robot mempertahankan posisi kamera dengan stabil sepanjang operasi.

Source link

berita