Setelah dilantik Presiden, Nawawi langsung bergerak. Dia mengumpulkan empat pimpinan lainnya untuk rapat konsolidasi, merapatkan barisan. Membuat langkah demi langkah apa yang akan dijalankan. Mengingat periodenya menyisakan setahun ke depan. Nawawi yang pernah mengkritik keras gaya “one man show” Firli Bahuri dalam penanganan perkara korupsi Gubernur Papua, Lukas Enembe, dipastikan akan mengembalikan konsep kolektif kolegial dalam memimpin KPK. “Pengambilan setiap keputusan di KPK akan tetap dilakukan secara kolektif kolegial. Kami berupaya mengedepankan kesepakatan di antara empat pimpinan dengan melakukan konsolidasi internal kepada seluruh pegawai yang lebih kokoh,” ujar Nawawi kepada wartawan di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin, 27 November 2023. Pada periode 2023 yang efektif tersisa kurang lebih satu bulan lagi, Nawawi dan empat pimpinan lain memprioritaskan untuk fokus terhadap pencapaian target-target kinerja yang telah ditargetkan sejak awal tahun. “KPK harus memastikan bahwa pemberantasan korupsi, bagaimanapun dinamikanya, tidak terganggu dan bisa memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat Indonesia. Sehingga bisa mengembalikan kepercayaan dan dukungan publik terhadap lembaga ini,” kata Nawawi. Prioritas lainnya yang akan dijalankan Nawawi dan empat pimpinan KPK yakni, berkomitmen untuk menuntaskan pemenuhan target penanganan perkara dan asset recovery pada Kedeputian Penindakan dan Eksekusi. Kemudian, peningkatan sistem penyelenggaraan pemerintahan negara yang antikorupsi melalui Survei Penilaian Integritas (SPI) pada Kedeputian Bidang Pencegahan dan Monitoring dan Monitoring for Prevention (MCP) pada Kedeputian Koordinasi dan Supervisi. Penguatan efektivitas tata kelola kelembagaan pada Sekretariat Jenderal dan Kedeputian Bidang Informasi dan Data. Selanjutnya, mengoptimalkan pelaksanaan rencana aksi pada Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (STRANAS PK). Selain itu, kata Nawawi, pimpinan berkomitmen akan terus bersinergi dengan Dewan Pengawas dalam hal pemberian saran dan nasihat kepada pimpinan, maupun upaya-upaya penegakan kode etik bagi seluruh insan KPK, sebagai upaya untuk menjaga muruah kelembagaan KPK. “KPK akan terus bersinergi dan berkolaborasi dengan para aparat penegak hukum, kementerian lembaga, pemerintah daerah, badan usaha, dan seluruh pemangku kepentingan pemberantasan korupsi,” kata Nawawi. Dan, yang tak kalah penting, lanjut Nawawi, KPK akan terbuka pada setiap kritik, saran, masukan, dan kolaborasi pada seluruh elemen masyarakat. “Baik media, pegiat antikorupsi, akademisi, serta pimpinan KPK periode-periode sebelumnya, demi keberlanjutan dan perbaikan pemberantasan korupsi ke depannya,” ujar Nawawi.