Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) konsisten dalam melakukan pembumian nilai-nilai Pancasila bagi Kementerian, Lembaga Negara, dan masyarakat lainnya. Hal ini dilakukan dengan menerapkan praktik pembumian nilai Pancasila pada berbagai kegiatan dan program. Badan ini juga membantu Presiden dalam merumuskan arah kebijakan Pembinaan Ideologi Pancasila.
Pada acara Refleksi Akhir Tahun 2023 BPIP di Jakarta, Kepala BPIP Yudian Wahyudi menyatakan bahwa BPIP telah melalui berbagai macam tantangan dan telah melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Salah satu program prioritas BPIP adalah peluncuran Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Pancasila yang merupakan tindak lanjut dari PP 4 Tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan.
BPIP juga aktif dalam menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan serta memberikan rekomendasi kebijakan atau regulasi yang bertentangan dengan Pancasila kepada lembaga tinggi negara, kementerian/lembaga, pemerintahan daerah, organisasi sosial politik.
Selain itu, BPIP juga telah menjalankan inovasi keterbukaan informasi publik dengan sistem informasi perekrutan dan seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) melalui website www.paskibraka.bpip.go.id.
BPIP juga berkomitmen untuk mempersiapkan generasi pemimpin masa depan dengan pemahaman ideologi Pancasila yang mantap. Sebanyak 12.865 orang Paskibraka dari seluruh wilayah Indonesia sudah mengikuti Pembinaan Ideologi Pancasila.
Selain itu, BPIP juga memberikan rekomendasi terkait kebijakan atau regulasi yang bertentangan dengan Pancasila kepada lembaga tinggi negara, kementerian/lembaga, pemerintahan daerah, organisasi sosial politik, dan komponen masyarakat lainnya.
BPIP meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI. Dan indeks pelayanan publik BPIP masuk dalam kategori baik dengan penilaian dari KemenPAN RB, dan Indeks Reformasi Hukum BPIP Tahun 2023 yakni 98.60 dengan kategori AA (istimewa).
