Home Berita Pentingnya Kesehatan Mental Perempuan Ditekankan dalam Perhimpunan Saudagar Muslimah

Pentingnya Kesehatan Mental Perempuan Ditekankan dalam Perhimpunan Saudagar Muslimah

0

Peran perempuan atau muslimah saat ini memiliki dua fungsi, selain fungsi domestik juga publik. Antara keduanya tentu harus sejalan, seiring. Karena dengan mental sehat, muslimah akan lebih produktif serta memberikan manfaat tidak hanya untuk keluarga tapi juga untuk agama, bangsa dan negara.

“Melalui kajian ini, kami harap para Muslimah khususnya anggota persami dapat memperkuat dirinya dan memilki kesadaran agar mereka bisa mencintai dirinya sendiri sebelum mencintai orang lain. Persami juga melaksanakan program sosialisasi dan edukasi untuk memperkuat narasi dan ketrampilan para muslimah hingga dapat membangun mindfulness, dan growth mindset mereka,” imbuhnya.

Agar mereka lebih positifvibe, melihat persoalan kehidupan dalam sudut pandang yang positif sehingga lebih produktif dan lebih bijak dalam bersikap dan mampu menghadirkan peluang peluang yang dapat lebih meningkatkan kesejahteraannya.

“Kami ingin para saudagar muslimah dan muslimah secara umum memiliki kemampuan mindfullnes memahami nilai kesabaran, menerima apa yang memang harus dihadapi, diiringi kemampuan mereka untuk bangkit dari keterpurukan dan menjadi muslimah atau perempuan yang lebih tangguh menghadapi tanyang kehidupan”.

“Apalagi di tahun politik saat ini, banyak perempuan jadi calon legislatif (Caleg)”. Sangat rentan untuk mengalami depresi ataupun gangguan kesehatan mental.

Saat ini yang hadir di acara kajian ini adalah pengurus persami pusat, daerah maupun persami LN dari 32 negara, Diaspora, Majlis Taklim, akademisi dan juga komunitas komunitas.

“Alhamdulillah sejak 2022 PERSAMI mulai masif di aktifasi untuk mewujudkan slogan Go Halal, Go Global dengan membuka peluang usaha yang kebih meningkatkan kesejahteraan para muslimah dan saudagar muslimah disamping melakukan syiar, okeh karenanya persami juga melaksanajan program sosialisasi, edukasi terkait gaya hidup halal, ekonomi syariah, ketahanan pangan dengan berbasis pada pangan halal berbahan lokal yang memperhatikan aspek halalnya,” jelas dia.

Persami pun ikut mendukung pemerintah dalam hal sertifikasi halal, memberi edukasi dan sosialisasi pada warga masyarakat.

Pesan Wapres RI Maruf Amin saat Munas Persami agar tak hanya membina Usaha Mikro Kecil dan menengah (lUMKM), tetapi juga menjadi hamzah washol yang dapat menghubungjan usaha kecil dengan pasar dan juga para pelaku usaha besar sebagai mitra. Persami memiliki keunggulan program di bidang fashion dan tourism.

Momen rangkaian Hari Ibu, sambungnya, Persami berharap beberapa program yang dirancang sejak 2022 yaitu program hadijah fatimah rindu seratus pahala sedunia dapat terwujud . Salah satunya program hadijah yaitu halal di jaringan digital dll.

“Kami ingin mendukung UKM halal dengan membuat Marketplace agar bisa menjadi wadah teman UKM dan para saudagar muslimah bisa memperluas pasar melalui jaringan digital ,” kata dia.

Sehingga terkoneksi program Persami se-dunia, Diaspora, teman importir dan UKM.

“Tahun 2024 Persami ingin punya marketplace, ada angan untuk membangun wisata serat alam. Contoh serat kenaf (bahan baku pembuat uang kertas) sebelumnya banyak ditanam di Indonesia, ternyata manfaatnya besar,” tukasnya.

Persami yang konsern di fashion, melihat serat kenaf, selain serat nanas, pisang,dan lainnya bisa menjadi tekstil. Kami melihat ini perlu dibangun sebagai upaya untuk mendorong kedaulatan sandang mengingat bahan tekstil banyak dari impor. Persami ingin fokus ke tekstil karena fashion menjadi keunggulan dari PERSAMI dan kami pernah mendapat penghargaan sebagai pendamping ukm fashion terbaik dari Bank Indonesia pada even ISEF tahun 2023 yg lalu.

Tanaman kenaf adalah tanaman serat yang banyak manfaatnya tak hanya untuk tekstill dari seratnya tapi juga bisa untuk pakan ternak, bahan baku dash board mobil, sol sepatu, bahkan bijinya dijadikan minyak goreng.

Program persami lainnya yaitu Rindu yaitu Rumah inovasi produk halal, yaitu program untuk mendorong inovasi di bidang produk halal yang berangkat dari produksi rumah tangga sehingga bisa meningkatkan kelas ukm. Program ini diharapkan bisa memperkuat upaya pemerintah menjadikan Indonesia sebagai pusat produsen halal dunia. Saat ini UKM di Indonesia hampir 64,2 juta. Di banyak negara juga lebih banyak UKM daripada pelaku usaha besar, banyaknya jumlah ukm bisa menjadi potensi tapi juga menjadi tantangan untuk UMKM bisa naik kelas dan meningkatkan kesejahteraannya,” ungkap dia.

“Persami memiliki visi memperkuat Ekosistem halal, halal value chain dan ekonomi syariah untuk mendukung Indonesia sebagai pusat halal dan ekonomi syariah dunia. Program yang Kami lakukan dengan mendorong kepedulian para muslimah dan masyarakat untuk perduli melalui edukasi literasi dan sosialisasi halal melalui sertifikasi dan labelisasi halal UMKM.”

Exit mobile version