Liputan6.com, Jakarta – Salah satu faktor yang dapat menyebabkan bau mulut adalah akumulasi sisa makanan di sela-sela gigi dan lidah. Menurut dokter gigi Rani Handayani, sisa makanan yang tertinggal dapat membusuk dan menghasilkan bau yang tidak sedap.
Rani menyarankan agar setelah sahur dan berbuka puasa, penting untuk menyikat gigi dengan benar guna membersihkan sisa-sisa makanan. “Jika tidak membersihkan mulut dengan benar setelah sahur atau berbuka, sisa-sisa makanan yang menempel dapat menyebabkan bau mulut,” ungkap Rani.
Selain menyikat gigi dengan benar, Rani juga merekomendasikan untuk membersihkan lidah dengan cara yang tepat dan menggunakan pasta gigi dengan busa sedikit. Penggunaan obat kumur juga dianjurkan, tetapi hindarilah obat kumur yang mengandung alkohol.
Menurut Rani, penting bagi masyarakat untuk menjalani pemeriksaan gigi dan mulut secara rutin agar dapat mengidentifikasi potensi bau mulut yang disebabkan oleh gigi berlubang atau karang gigi.
Hampir semua orang tahu bahwa produksi air liur dapat menurun saat berpuasa, seiring dengan dehidrasi tubuh karena tidak adanya asupan cairan selama beberapa jam. “Ketika produksi air liur menurun, kuman dan bakteri dalam mulut dapat berkembang dengan mudah, yang kemudian dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap,” jelas Rani seperti dikutip dari Antara.