Di zaman teknologi seperti sekarang, platform digital telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Meskipun platform digital memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, namun juga menimbulkan kekhawatiran, terutama terkait dengan perlindungan data.
Yudha Kurniawan, seorang dosen dari Universitas Bakrie, menyatakan bahwa isu perlindungan data sangat penting di era digitalisasi saat ini. Data pribadi perlu dilindungi karena subjek data pribadi memiliki hak kendali atas data mereka dan untuk mencegah penyalahgunaan data pribadi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Salah satu langkah penting yang harus diambil adalah dengan menerapkan kebijakan privasi yang ketat. Kebijakan privasi harus transparan dan memberikan informasi kepada pengguna tentang pengumpulan, penyimpanan, dan penggunaan data mereka. Pengguna harus diberi pilihan untuk menyetujui atau menolak penggunaan data mereka, serta untuk mengakses dan menghapus data mereka jika diperlukan.
Selain itu, menurut imperva.com, strategi perlindungan data biasanya memiliki tiga fokus utama, yaitu keamanan data, ketersediaan data, dan kontrol akses. Perlindungan data menjadi semakin penting seiring dengan perkembangan teknologi, karena risiko kebocoran data dan penyalahgunaan informasi pribadi juga semakin besar.
Untuk menjawab kekhawatiran tersebut, perusahaan-perusahaan penyedia platform digital memiliki kewajiban untuk membuat kebijakan privasi dalam menyediakan layanannya. Kebijakan privasi ini tidak hanya menyasar penyedia platform digital, seperti Amazon atau Tokopedia. Namun juga menyasar perusahaan-perusahaan teknologi digital yang beroperasi di bidang komunikasi terpadu seperti SURIA atau Radika Karya Utama.
Dengan demikian, perlindungan data di era digital sangat penting dan setiap perusahaan harus mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi data pelanggan mereka. Ini akan membantu mencegah kebocoran data dan penyalahgunaan informasi pribadi yang dapat merugikan pengguna.
