Abraham yang pernah bermain di Jepang bersama Veltex Shizuoka senang dengan kolaborasi IBL dengan B League ini. Abraham berharap bola basket Indonesia bisa belajar banyak dari B League sehingga ke depan semakin sukses.
“Kita sudah lihat musim lalu IBL mengadopsi home-away yang juga diterapkan B League. Menurut saya B League punya pasar yang cukup bagus. Bahkan mereka juga mencoba merambah pasar Internasional. Menurut saya suatu yang bagus IBL mau belajar ke liga yang lebih baik. Saya berharap secara industri, secara kualitas permainan, secara rank internasional, Indonesia bisa lebih maju lagi,” kata Abraham.
“Mereka memiliki pembinaan yang baik. Setiap tim B League punya akademi sendiri yang menghasilkan talenta hebat yang kita tahu Jepang juga sudah main di Olimpiade. Secara industri, engagement tim terhadap fan basenya sangat baik. Semoga IBL bisa menularkan itu ke industri bola basket Indonesia.”
Kemajuan pesat Jepang selaku negara basket kuat di Asia sendiri tak dicapai dengan instan. Mereka perlu waktu yang panjang yakni delapan tahun untuk bisa berada di posisi seperti sekarang.
“Delapan tahun lalu, di Jepang basket sama sekali tidak populer, timnasnya juga lemah, namun sekarang kalau fast forward, B League, sekarang bikin semua orang kaget. Kita akan mensupport IBL, sampai seperti B League sekarang. Mari kita buat dunia terkejut,” ujar Senior Executive Officer B League, Masaki Sano.