Penderita diabetes sering dihadapkan dengan pertanyaan ‘buah apa yang aman dikonsumsi?’. Menjawab pertanyaan ini, Christopher mengatakan bahwa kunci utamanya bukan hanya pada jenis buah, tapi pada jumlah atau porsi yang dikonsumsi.
“Kalau kita bicara tentang buah, memang ada buah yang memiliki indeks glikemik tinggi dan rendah,” katanya.
Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah. Buah seperti mangga dan semangka termasuk dalam kategori indeks glikemik tinggi.
Namun, ini tidak berarti penderita diabetes harus benar-benar menghindarinya. “Yang penting adalah porsinya,” tambahnya.
Misalnya, semangka yang memiliki indeks glikemik tinggi tetap aman dikonsumsi jika dibatasi sekitar 100 gram.
Dalam jumlah ini, kata Christopher, efeknya terhadap gula darah hampir setara dengan makan satu buah apel utuh. Hal ini karena jumlah yang kecil menghasilkan glycemic load yang rendah, sehingga dampaknya pada gula darah lebih terkendali.
Selain mengatur porsi, cara konsumsi juga sangat penting. Dia mengingatkan agar buah sebaiknya dikunyah, bukan dijadikan jus.
“Kalau buah dijus, bentuknya berubah menjadi cair, dan ini bisa meningkatkan risiko lonjakan gula darah yang lebih besar,” katanya.
Menurut dia, proses mengunyah membantu memperlambat penyerapan gula, sehingga lebih aman bagi penderita diabetes.